Ratusan Warga Pangururan Serbu Gerakan Pangan Murah di Taman Sitolu Hae Horbo

Pemkab Samosir melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar Gerakan Pasar Murah di Taman Sitolu Hae Horbo, Pangururan, Jumat (29/11/2024).

topmetro.news – Untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan dalam rangka menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru di Samosir khususnya di Kecamatan Pangururan, pemkab setempat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar Gerakan Pasar Murah di Taman Sitolu Hae Horbo, Pangururan, Jumat (29/11/2024).

Kegiatan dibuka Bupati Samosir diwakili Kadis Ketapang dan Pertanian Dr Tumiur Gultom SP MP didampingi Kabag Perekonomian Tri Endis Manalu.

Tampak ratusan warga dengan antusias menyerbu pasar murah untuk mendapatkan kebutuhan yang dijual di bawah harga pasar.

Kabid Ketahanan Pangan Irayana Simbolon SP dalam laporannya menyebut Gerakan Pangan Murah ini merupakan program Badan Pangan Nasional yang dalam pelaksanaannya di Kabupaten Samosir atas kerjasama yang baik antara Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir dengan Bank Indonesia Cabang Sibolga, dan Bulog Kantor Cabang Pematang Siantar.

Ada pun bahan pangan yang disediakan dalam Gerakan Pangan Murah ini adalah beras sebanyak 5 ton, gula pasir 250 kg, Minyak Goreng Kita 250 kg, Bawang Merah 100 kg, dan tomat 100 kg.

Dengan harga eceran yaitu beras Rp57.000/5 kg, minyak goreng Rp16.000/liter, Bawang Merah Rp25.000/kg, gula pasir Rp16.500/kg, dan tomat Rp12.000/kg.

Kadis Ketapang dan Pertanian Dr Tumiur Gultom SP MP mewakili Bupati Samosir mengatakan, pada saat laju inflasi meningkat, mengakibatkan harga pangan meningkat, kondisi ini akan mempengaruhi daya beli masyarakat dan mengurangi keterjangkauan masyarakat terhadap bahan pangan.

“Mengingat pentingnya menjamin ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan serta pengendalian inflasi daerah, maka pemerintah mengadakan pasar murah,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, Gerakan Pangan Murah ini merupakan Program Badan Pangan Nasional dan menjadi salah satu instrumen pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dalam rangka mengendalikan inflasi khususnya inflasi pangan.

Gerakan Pangan Murah sangat membantu masyarakat luas dalam pemenuhan pangan sebagai kebutuhan dasar. Selain menciptakan ekosistem pangan yang baik dari hulu hingga hilir juga dapat menjaga harga yang wajar di hulu maupun di hilir.

“Selain bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas pangan yang terjangkau bagi masyarakat. Gerakan Pangan Murah ini juga berperan dalam memitigasi dampak kenaikan harga pangan,” ujar Tumiur.

Tumiur menghimbau agar masyarakat yang ingin berbelanja dapat mengikuti antrian dengan tertib. Masing-masing bisa berbelanja maksimal beras 10 kg, minyak goreng, gula pasir, tomat, dan Bawang Merah 1 kg, agar semua kebagian. Apabila stok masih tersedia, maka diperkenankan membeli lagi.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment